lain :
- Air Minum Campurkan MaxiGrow dengan dalam air minum ternak, diberikan setiap hari. Hindari penggunaan antibiotika melalui minum agar MaxiGrow tidak mati. Bersihkan bak air minum dan tempat minum ternak setiap hari. Pathogen dalam saluran pencernaan dan ada pada tempat minum akan tertekan, ternak menjadi lebih sehat.
- Pakan. Semprotkan MaxiGrow pada pakan yang segera akan diberikan, MaxiGrow akan meresap dalam pakan dan masuk kesaluran pencernaan makanan bersama makanan.
- Sanitasi Kandan Semprot kandang dengan air yang sudah diberi MaxiGrow, kotoran termasuk hewan ternak piaraan. Untuk menanggulangi bau busuk, menekan berbagai pathogen yang ada pada bulu dan kulit ternak, bulu atau kulit ternak akan lebih cerah dan bersih
- Jamu Ternak MaxiGrow dapat dipergunakan untuk membuat jamu ternak. Pada ternak ayam dan bebek jamu dapat diberikan setiap hari dengan konsesntrasi 1 %, bila telah menggunakan jamu ternak pemberian MaxiGrow pada air minum tidak diperlukan lagi, peternak ayam dan bebek membuat jamu sendiri dengan ramuan tradisional yang terdiri dari jahe, kencur, kunir, laos, bawang putih dan daun sirih. Bahan-bahan ini dirajang halus direndam/ fermentasi dengan MaxiGrow. Setelah seminggu jamu sudah siap dipakai. Bila diperhatikan dengan jamu ternak dari MaxiGrow, kuning telur lebih tebal, bau amis berkurang sehingga sangat baik digunakan untuk telur asin. Orang–orang yang biasanya alergi telur, dengan telur MaxiGrow tidak alergi lagi.
- Silase Sapi, kerbau kambing telah biasa diberikan silase larutan pada musim kemarau saat rumput juga sulit didapat. MaxiGrow dapat digunakan sebagai probiotik pembuatan silase, rumput kering, jerami, pohon jagung kering dan lain-lain dapat diolah menjadi pakan ternak dengan dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Potongan rumput kering ini ditaruh dalam bak drum atau tempat lain, ditaburi dedak halus dan disiram dengan MaxiGrow sampai lembab dan dipadatkan. Pembuatan silase dilakukan secara berlapis lapis, dengan cara seperti diatas. Adonan ini kemudian ditutup rapat agar suasananya anaerob, setelah 5 hari adonan sudah berbau tape dan siap diberikan pada ternak. Karena proses fermentasi, kandungan gizi silase lebih tinggi dari asalnya dan dapat disimpan lebih lama untuk memenuhi kebutuhan pakan pada saat musim kemarau.
- Pakan daur ulang Pakan daur ulang dapat dilakukan pada peternakan ayam petelur, cara ini sangat membantu peternak pada saat harga telur menurun dan harga pakan naik. Pembuatanya cukup sederhana. Kotoran ayam dijemur kering, digiling dan dicampur dengan dedak, disiram dengan MaxiGrow lalu difermentasikan dalam keadaan anaerob. Fermentasi hanya diperlukan 24 jam dan pakan daur ulang ini dicampur dengan konsentrat lagi pada saat pemberian. Biaya dapat ditekan sampai dengan 28 % dengan kesehatan dan produktifitas seperti semula
- Tidak perlu lagi menggunakan antibiotik.
- Meningkatkan dan menjaga nafsu makan ternak.
- Meningkatkan angka kehidupan (SR) dan meningkatkan efisiensi pakan (FCR).
- Meningkatkan kecernaan pakan, sehingga nutrisi yang terdapat pada pakan dapat mudah terserap oleh sistem pencernaan.
- Merangsang ternak untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
- Pertambahan berat badan perhari (ADG) signifikan.
- Mutu daging menjadi lebih baik.
- Lingkungan terjaga, kandang tidak menyebarkan aroma yang menyengat.
- Cara 1 : Encerkan 20 ml MaxiGrow dengan 15 s/d 20 liter air,jika diminumkan
- Cara 2 : Encerkan 20 ml MaxiGrow dengan 0,5 s/d 1 liter air, jika dicampurkan atau disemprotkan/disiramkan pada makanannya
- Cara 1 : Encerkan 10 ml MaxiGrow dengan 5 s/d 7 liter air, jika diminumkan
- Cara 2 : Encerkan 10 ml MaxiGrow dengan 0,5 liter air, jika dicampurkan atau disemprotkan /disiramkan pada makanannya
- Sistem pencernaan akan lebih optimal sehingga selera makannya tinggi
- Hewan lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca
- Tingkat penggemukan dan pertumbuhan menjadi tinggi (maksimal)
- Kotoran hewan tidak berbau (berkurang)