Budidaya belut dengan MaxiGrow sangat dianjurkan karena fungsi utama MaxiGrow sendiri dapat mempercepat fermentasi media tanam, dan juga sebagaimikrostarter yang berguna untuk memicu tumbuhnya jasad renik / plankton sebagai makanan alami dari belut.
Ada 2 (dua) tahapan pemberian MaxiGrow untuk kolam pembesaran (25 m², dengan kedalaman 1 meter) pada budidaya belut yaitu:
Saat pembuatan media pemeliharaan (diperlukan 1 liter MaxiGrow)
Bahan yang diperlukan pada media pemeliharaan adalah seperti: Lumpur kolam yang sudah dikeringkan, pupuk kandang, pupuk kompos (sekam padi atau daun – daun yang telah dibusukan), jerami padi, cacahan batang pisang. MaxiGrow dilarutkan dahulu dengan air dengan perbandingan 1 : 10, Kemudian sebarkan pada media tanam secara merata (disarankan menggunakan sprayer)
Cara pembuatan media
a. Lapisan ke 1 (paling bawah)
Lumpur dengan ketebalan 20 cm
b. Lapisan ke 2
Pupuk kandang dengan ketebalan 5 cm, kemudian semprotkan MaxiGrow dosis ½ liter.
c. Lapisan ke 3
Berupa tanah atau lumpur setebal 10 cm
d. Lapisan ke 4
Kompos dengan ketebalan 5 cm, kemudian semprotkan MaxiGrow dengan dosis ¼ liter
e. Lapisan ke 5
Tanah atau lumpur dengan ketebalan 15 cm
f. Lapisan ke 7
Tanah atau lumpur dengan ketebalan 20 cm. Biarkan lapisan–lapisan tersebut selama kurang lebih 7 hari, agar proses fermentasi berjalan sempurna
g. Lapisan ke 8 (paling atas) : berupa air dengan ketinggian 10-15 cm, kemudian ditaburi cacahan batang pisang. Kemudian
biarkan sampai media matang (± 2-3 bulan), air yang terdapat dikolam dibuang, agar limbah sisa fermentasi tersebut terbuang
keluar, kemudian ganti dengan air yang baru dengan ketinggian ±3 cm, Bibit belut siap untuk dimasukan ke kolam.
Saat Pemeliharaan (diperlukan 1-2 liter MaxiGrow)
Selanjutnya masa pemeliharaan kolam pembesaran, berikan MaxiGrow pada permukaan air secara merata, setiap 2 minggu sekali sampai menjelang panen.
(Sumber: Buku Pintar Maxigrow)