Manfaat dan Seputar Pupuk Maxigrow
Swasembada pangan, kedaulatan pangan, tata niaga pangan dan ketahanan pangan Indonesia harus terus dan senantiasa kita perjuangkan. Jangan lagi anak cucu kita diwarisi dengan berbagai produk impor buah, pertanian, perikanan, dan peternakan. Mari kita tunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia itu maju, unggul, kuat dan sejahtera.
Penggunaan Pupuk MaxiGrow dari PT. Maksiplus Utama Indonesia, dapat meningkatkan hasil panen 20-40% sehingga dengan pupuk MaxiGrow swsembada pangan dpat meningkat sampai 50%. Tekonologi ramah lingkungan untuk pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan ini, merupakan pupuk hayati lengkap yang berperan sebagai pengurai dan pengolah tanah, dan sekaligus sebagai Hormon Perangsang Tumbuh “Plus” untuk pertanian, peternakan dan perikanan ini, adalah salah satu langkah dari inovasi teknologi ramah lingkungan untuk Swasembada Pangan.
Pupuk Hayati Bio-Fertilizer Maxigrow adalah suatu terobosan tekhnologi pupuk biologi yang diproduksi oleh PT Tani Solusi dan telah menjalani uji lapangan di berbagai sentra produksi pada sejak 1998. Pupuk biologi ini memiliki kandungan Agricultural Growth Promoting Inoculant dan berbahan aktif bakteri penambat N secara asosiati, mikroba pelarut P dan penghasil selulase, sehingga mmampu menciptakan sebuah stimulant dengan memberdayakan sejumlah mikroba khusus.
New Technology MaxiGrow dengan “Coating System” ini, menjadikan MaxiGrow sebagai Pupuk hayati yang lebih sempurna, efektif dan tahan lama. Juga merupakan jenis pupuk yang secara unik mampu menghimpun sejumlah mikroba yang bekerja untuk penyediaan hara makro utama (N,P, K), hara makro sekunder (Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Cu, Bo, Mo, Zn), serta hormon pertumbuhan (Sitokinin, Giberelin, Auksin / IAI), yang tentu saja dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
Inovasi riset yang dilakukan pada MaxiGrow berhasil menghimpun jenis-jenis mikroorganisme penting yang memberikan manfaat dan dibutuhkan dalam proses penyediaan hara makro dan mikro dengan fungsi masing-masing yang mendukung peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan.
KOMPOSISI MG1
Hormon IAA : 156,90 ppm
Hormon Giberlin : 149,50 ppm
Hormon Kinetin : 85,15 ppm
Hormon Zeatin : 98,36 ppm
Uji Patogenik : Negatif
Uji Fungsional Aktivitas Penambat N : Positif
Uji Fungsional Aktivitas Pelarut Phospat : Positif
Mikroba Azotobacter Sp (dengan kandungan : 2,1 x 10 – 10 cfu/ml),
Mikroba Azospinlium Sp (2,0 x 10 – 10 cfu/ml)
Mikroba Rhizobium Sp
Mikroba Trichodema Sp,
Mikroba Lactobacillus Sp (2,4 x 10 – 10 cfu/ml)
Mikroba Kontamin Eschirichia Coli : Negatif
Mikroba Kontamin Salmorella sp : Negatif.
Jenis-jenis mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia (UREA, TSP, KCL) dan pupuk kandang hingga 50%. Sedangkan hormon tumbuh, dengan dosis tinggi mampu memacu pertumbuhan tanaman (jumlah anakan pada padi), dan secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi.
17 Keunggulan New Teknologi MaxiGrow :
Produk karya asli putra Indonesia.
Produk 100% alami dan tidak ada efek samping pada tanaman, tanah, ternak maupun ikan.
Produk revolusioner multiguna karena selain bisa untuk pupuk hortikultura, tanaman padi, perkebunan, makanan ternak, dan makanan ikan, pupuk hayati ini aplikasi penggunaannya sangat sesuai untuk persemaian benih dan pengolahan tanah, pertumbuhan dan perkembangan daun, dan juga untuk perikanan dan peternakan.
Bermanfaat bagi Petani, Peternak, Pemilik Perkebunan, Pemilik Tanaman, Hidroponik Rumahan, dan setiap orang yang memiliki kebun atau taman kecil di halaman depan dan atau halaman belakang rumah.
Lebih efektif dan tahan lama dalam kemasan lebih dari 4 tahun.
Mudah penggunaannya. Aplikasinya sungguh sangat Mudah, Fleksibel, Hemat dan Sederhana. Untuk tanaman semusim 1s/d 2 kali aplikasi. Untuk tanaman tahunan 3 s/d 4 aplikasi / tahun. Aplikasikan / taburkan / siramkan MaxiGrow terlebih dahulu, baru pupuk kimia (tidak perlu tenggang waktu).
Sangat efektif dan efisien karena menghasilkan lebih banyak hasil buah, penggemukan dan perkembangbiakan, jika dibandingkan dengan produk pupuk kimia maupun vitamin-vitamin kimia untuk makanan ikan dan ternak.
Berperan sebagai pengurai dan pengolah tanah, dimana penggunaan MaxiGrow pada lahan tanaman akan memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah.
Hormon perangsang tumbuh (untuk tanaman, ternak dan ikan)
Meningkatkan hasil panen hingga 20 – 50% dari biasanya (lebih optimal). Dalam kasus tertentu, bisa meningkatkan hasil produksi hingga 350%.
MaxiGrow dengan kandungan mikroorganisme didalamnya akan bekerja secara unik dan “slow release”. Pola ini akan sampai dengan 50% menjamin ketersediaan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman.
Menggunakan teknologi MaxiGrow ini dapat mengurangi penggunaan / pemakaian pupuk kimia / kompos / pupuk kandang hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk.
Mampu memecah residu pestisida hingga 0%.
Sebagai suplemen untuk peternakan (penggemukan)
Berperan sebagai probiotik dan prebiotik untuk perikanan.
Mengurai bau kotoran hewan terutama kotoran unggas sampai 80%.
Untuk pengurai tinja dalam Septic Tank.
Secara rinci aplikasi / cara penggunaan MaxiGrow disampaikan secara rinci pada Buku Pintar MaxiGrow untuk berbagai jenis :
Tanaman : Bawang Merah, Buah-buahan, Cabai, Jagung, Jati, Kacang Tanah, Kakao – Coklat, Karet, Kedelai, Kentang, Kopi, Merica, Padi, Pisang, Sawit, Sayuran, Semangka, Stroberi, Talas, Tebu, Tembakau, Timun, Tomat.
Perikanan : Tambak Udang dan Bandeng, Tambak Belut, Lele Sangkuriang
Peternakan : Hewan Besar (Unggas, hewan besar seperti Sapi Pedaging, Sapi Perah, Kambing, Kerbau, Domba, Gibas, Babi, dan ternak kecil)
TUJUH FUNGSI UTAMA PUPUK HAYATI “MAXIGROW” :
Memacu pertumbuhan batang dan memperbanyak percabangan tanaman.
Mempercepat pertumbuhan tanaman, daun lebih tebal & kuat, serta batang lebih kuat.
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang positif di dalam tanah.
Menyehatkan bibit tanaman daun, bunga dan buah
Menjaga keseimbangan & kelangsungan siklus alami unsur-hara dalam tanah.
Memicu pertumbuhan tunas dan anakan.
Menekan hama & penyakit tanaman.
TERBUKTI, INI CONTOH FAKTA YANG MENAKJUBKAN :
Cabai : Pohon cabai bisa sampai 40 kali petik (Vs umumnya hanya 20 kali petik) dan anti cabai keriting.
Jagung : Perakaran jagung, kokoh dan kuat. Dengan bonggol penuh berisi, satu tongkol jagung di Sumatera Utara besarnya bisa mencapai 1 kg dengan produksi 7 ton per hektar (vs yang sebelumnya 2 – 4 ton per hektar). Di lahan kering Sumbawa, pertumbuhan jagung tetap optimal.
Jati : Di Jawa Tengah, kebun jati usia 2 tahun sama besar dengan jati lain usia 5 tahun.
Kankung : Bisa panen 2 – 3 hari lebih cepat, dengan hasil berlipat.
Karet : Pohon karet yang sudah tidak produktif di Kalimantan, kembali produktif setelah diberi pupuk hayati, dan di Lampung getah pohon karet produktif naik dua kali lipat !
Kedelai : lebih sehat dan lebih tahan penyakit.
Kopi dengan sistem Okulasi tanaman lama – tanaman muda dengan aplikasi MaxiGrow Produksi di Bireun Aceh, biji kopi tetap tinggi.
Melon : Menghasilkan buah yang memiliki ukuran yang sama. Itu menandakan pupuk hayatinya memaksimalkan nutrisi setiap tanaman.
Padi : Bebas gulma. Pada umur yang sama, malai padi sudah keluar merata. Pertumbuhannya optimal dengan bulir padi terisi penuh merata, dan siap panen seminggu lebih awal dimana padi tampak kuning merata.
Tomat : Tanaman tomat sangat bagus pertumbuhannya, umur 14 hari setelah tanam satu dua tanaman tomat muncul bunga denga ketinggian rata-rata 25 – 30 cm. Tomat tumbuh dengan sempurna dengan lebih maksimal, lebih cepat panen, dan lebih banyak panen.
Ikan : Dalam 100 hari : 1 kg 3 – 4 ekor, tanpa pakan pelet.
Ikan Patin : Pengembangbiakan Ikan Nila di kolam dapat dilihat. Ikan lebih cepat besar, ikan segar, panen cepat, dan panen melimpah. Ikan patin ditebar bulan Januari 2016 dengan ukuran 10 – 12 ekor / kg dan panen 21 Juni 2016 sudah berukuran 7 – 8 kg per ekornya.
Lele Sangkuriang : media kolam jadi kaya dengan pakan alami ikan (warna hijau pekat), tingkat kematian turun 0 – 5%, daging ikan lebih padat dan gurih (tidak berbau lumpur), pH air terkontrol, hemat pakan ikan 20 – 30%, dan FCR 8 – 9% (FCR/ Feed Convertion Ratio, adalah berapa banyak pakan (kg) yang diberikan untuk menghasilkan 1 kg daging ikan). Dalam satu bulan, lele sudah dapat dipanen. Hasilnya 40% lebih banyak dibanding cara konvensional. Tumbuh maksimal, hasil melimpah.
Udang : Aplikasi MaxiGrow pada Udang umur 2,5 bulan sudah mencapai size 20-25 di Tarakan- Kaltim
Sapi : Tumbuh dengan cepat dan sehat, ditandai dengan bulu yang bersih dan mengkilat yang menandakan sapi tersebut sehat.
Bukti, testimoni dan fakta menakjubkan lainnya dari keunggulan dan manfaat nyata dari MaxiGrow akan kami sampaikan dalam setiap acara temu tani dan penyuluhan.
CARA PENGGUNAAN
Campurkan 1 ltr MG dengan 100 liter air tanah, dan jangan mengencerkan dengan air ledeng / PDAM yang mengandung kimia. Penggunaan MG1 jangan dicampur pestisida atau pupuk kimia, dan tidak boleh bersamaan dengan pupuk kimia. Bila MG1 diaplikasikan dengan bahan kimia, beri tenggang 3 – 4 hari setelah menggunakan bahan kimia. Gunakan campuran MG1 dengan disiramkan atau disemprotkan.
Diamkan beberapa saat agar mikroba aktif (sekitar 10 – 15 menit) dan segera diaplikasikan.
Siramkan pada tanah sekitar perakaran atau pada tanamannya.
Semprotkan pada pakan ikan atau ternak, sebelum diberikan pada ternak.
Bahwa perpaduan MG1 dengan pupuk kimia / kompos/ kandang akan selalu dicari dan dibutuhkan petani karena sudah terbukti dan teruji (produktifitas maximal / optimal, produk bermutu tinggi dan berstandar organik)
PETUNJUK PENYIMPANAN POC MAXIGROW
Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Pupuk Organik Cair MaxiGrow dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Bila sedang tidak digunakan, botol harus tertutup rapat. Jika telah berbau busuk (tidak beraroma khas asam organic), sebaiknya tidak digunakan lagi.
Informasi mengenai MaxiGrow lebih lengkap, silakan hubungi:
081385840626